Berita

GURU MENGAJI SALAH PUKUL
PADANG, HALUAN — Mata kiri Farel Julzahada (7,5) terpaksa diperban akibat salah pukul guru mengajinya Muslim, Senin (28/11). Pemeriksaan dokter mata RS M. Djamil Jumat (2/12), pupil matanya mengalami pendarahan.
Menurut Farel di ruang mata RS M. Djamil, kejadiaan itu ia alami saat belajar mengaji di  masjid Nurul Hikmah Ampang. Ia duduk bersebelahan dengan temannya Rian yang pada saat bersamaan bagaluik dengan temannya yang lain.
“Pak ustad (begitu guru mengaji itu disebut—red) marah dan memukul dengan lidi,” cerita Farel. Namun malang, bukannya Rian yang kena, sapu lidi yang dipergu­nakan untuk memukul Rian malah mendarat di mata sebelah kiri Farel.
Saat pulang, orang tuanya heran karena Farel menangis dan matanya bengkak. Diceritakan Adek, kakak perempuannya yang menunggui di RS M. Djamil, Farel sempat dibawa ke RS Ibnu Sina sebelum menemui ustad Muslim. “Sangka kami waktu itu, hanya bengkak biasa,” ujarnya.
Dokter di RS Ibnu Sina mendeteksi Farel mengalami pendarahan di dalam mata dan besoknya ia dirujuk ke RS M. Djamil. “Kata dokter, Farel mesti dirawat,” ujarnya.
Haluan belum bisa meminta konfirmasi langsung dari ustad Muslim. Namun menurut Adek, guru mengaji itu telah mengaku salah dan mengatakan perbuatan tersebut tidak disengaja. Keluarga, menurut Adek, belum memikirkan tindakan selanjutnya. “Kita tunggu dulu sampai Farel sembuh,” ujarnya.
Akibat sakit pada mata itu, Farel yang kini mengaji di tingkat Iqra’ 4, untuk sementara tak dapat melanjutkan sekolahnya di SD Budi Mulya Islam Marapalam. Menurut orang tuanya Edi yang dihubungi via telpon, setelah sembuh, ia tidak tahu apakah Farel trauma dengan kejadian tersebut atau tidak. “Jika trauma, saya tak memasuk­kannya mengaji di sana,” ujarnya. (h/adk)