Minggu, 11 Desember 2011

GURU INSPIRATIF

Guru adalah profesi tentu mempunyai makna yang amat mendalam.Hal inilah yang perlu dipertanyakan pada diri seorang guru.Guru yang hanya berharap peserta didik paham dan mengerti materi yang disampaikan maka ia bukanlah guru yang profesional melainkan guru kurikulum,karena hanya berorientasi pada ketercapaian kompetensi yang ada.Tentu saja bagi seorang giru inspiratif  berharap tidak sekedar paham tapi lebih dari itu adalah peserta didik dibuat bahagia dengan  kehadiran seorang guru di sisinya yang amat dirindukannya.Guru inspiratif masuk ke kelas terlebih dulu akan menyapa peserta didik dengan cerdas dan akan menggiring dengan kasih sayang agar peserta didik tertarik dan siap belajar bersama.Nah ....bagaimana ? Yang menulis ini juga perlu belajar untuk bisa menjadi guru inspiratif.Setujukah Anda?

Coba Anda tanya kepada para siswa/siswi, bagaimana pandangan umum mereka tentang guru? Kalau mau jujur, mayoritas mereka niscaya akan mengatakan bahwa para guru umumnya menjemukan, menakutkan, ego-is, sok tahu, otoriter, monoton, text book thinking, jauh dari citra dialogis, positif, kreatif, inovatif, dan inspiratif. Jika sudah demikian pola relasi murid dan guru, bisa dibayang-kan seperti apakah produk mutu pendidikan kita!

Kata orang Melayu, “Jauh panggang dari api...”

Kata orang Inggris, “No more meaning there...”

Kata orang Jawa, “Ra sah sekolah wae, ra migunani...”

Kata orang Madura, “Malappae mano’ ngabang...”

Begitu kusamnya integritas dan kualitas mayoritas guru kita ya. Lakukan revolusi kepribadian dan cara pandang Anda tentang status dan tanggung jawab Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar